Selasa, 25 Agustus 2009

pein akatsuki

Pein, Pemimpin Akatsuki…

Latar Belakang
Pein
, seorang bukan manusia biasa melainkan manusia percobaan diberi keistimewaan seperti kekuatan Rinnegan. Pein yang memiliki tempat penyimpanan lima tubuh lain tetapi memiliki Rinnegan pada sepasang mata masing-masing sama. Dia mengakui dirinya dewa dan belum pernah terkalahkan. Menurut cerita informan dari amagakure yang ditangkap Jiraiya dalam manga Naruto chapter 369, Pein telah membunuh pemimpin Amagakure, Salamandar Hanzou dikenal shinobi terkuat yang tidak bisa dikalahkan Jiraiya, dan kedua rekan Orochimaru (dulu teman) dan Tsunade saat perang ninja.
Pein dikenal seorang bijak dalam tutur kata dan tenang sangat dihormati beberapa anggota Akatsuki, kecuali Hidan, tidak menghormati dia. Dia yang memiliki pengetahuan tentang Desa Konohagakure dan menganggap Desa Konoha bukanlah ateis seperti dikatakan Hidan. Setelah menjalankan tugasnya pemimpin gagal, posisi pemimpin Akatsuki diambilalih oleh Tobi yang mengakui dirinya Uchiha Madara dan memerintah Pein untuk menangkap Jinchuuriki rubah berekor sembilan, Naruto.

Pein itu dirinya Yahiko
Saat pertarungan antara Jiraiya dengan Pein, Jiraiya sempat mengenal Yahiko ada di dalam diri Pein di antara enam orang Pein. Tetapi Jiraiya tidak mengerti bagaimana Yahiko bisa memiliki Rinnegan mirip seperti Nagato? Dia menganggap sebenarnya Yahiko manusia biasa tidak memiliki keistimewaan seperti dimiliki Nagato. Menurut cerita Jiraiya dalam manga Naruto chapter 373, Jiraiya pernah melatih tiga muridnya Yahiko, Nagato, dan Konan ketiganya masih kecil yatim piatu karena orang tua anak-anak itu terbunuh dalam perang Amagakure. Ketika dengar panggilan dari Konan minta tolong, Jiraiya segera bergegas menuju ke tempat kejadian. Sudah sampai tempat kejadian, Jiraiya melihat Nagato dan Yahiko terluka cukup berat dalam pertarungan. Saat itu, Jiraiya melihat ada sesuatu pada mata Nagato disebut “Rinnegan” itu sama seperti mata yang dimiliki “Rikudou-Sennin” pendiri Dunia Ninja. Cerita tentang Rinnegan itu sudah pernah didengar Jiraiya. Tetapi, Nagato melakukan sesuatu yang tidak diketahui saat menyelamatkan Yahiko dari serangan seorang Chuunin dari Iwagakure karena dia tidak bercerita kejadiannya kepada Jiraiya. Akhirnya, Jiraiya memutuskan untuk melatih mereka, mereka bertiga diberi latihan mengeluarkan jurusnya masing-masing untuk menghadapi guru mereka, Jiraiya. Saat latihan sedang berlangsung, Nagato terlihat memakai Rinnegan dengan mengeluarkan jurus mengejutkan, Fuuton Reppushou itu mengenai Jiraiya. Jiraiya tidak menyangka jurus itu saat kekuatan Rinnegan digunakan begitu besar yang membuat dia kewalahan.

Jiraiya dibunuh oleh Pein
Selama Jiraiya sendiri bertarung dengan enam pein, Jiariya mengalami luka parah sampai Jiraiya dalam kesulitan bertarung dengan mereka. Mereka berjumlah enam terlalu tangguh bagi Jiraiya tidak dapat berbuat apa-apa untuk melawan mereka karena tenaga Jiraiya hampir terkuras. Akhirnya, Jiraiya berhasil membunuh dan mengenal salah satu Pein berasal dari klan Fuuma dan memerintah salah satu katak betina kecil, nenek untuk membawa tubuh Pein itu ke Konoha untuk diintegorasi agar tubuh Pein memberi petunjuk tentang mengapa jadi Pein. Sementara, menjelang kematian Jiraiya, dia berpesan dalam kode rahasia pada katak jantan kecil, kakek untuk Hokage Kelima. Setelah gagal menyerang secara diam-diam, Jiraiya mulai ingat dan mengenal wajah kelima Pein. Sebelum mereka jadi Pein, dulu Jiraiya sudah pernah menghadapi mereka. Saat itu, Pein dalam wujud Yahiko memerintahkan keempat orang Pein untuk memastikan kematian Jiraiya. Salah satu Pein melakukan serangan dengan menembakkan tangannya menuju ke tempat Jiraiya sehingga tempat Jiraiya dihancurkan. Untung, kakek katak jantan kecil itu berhasil lolos dari serangan. Tetapi, Jiraiya kena serangan sampai terjatuh dan tengelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar